Healing

 Betah di rumah, ga punya teman, kurang pergaulan, dll


Sering banget dikatain begini, bukan dari omongan orang lain tapi dari orang tua sendiri, terutama ayah. Kalau ditanya sakit ga digituin? jujur sakit. Tapi yang namanya mulut orang, termasuk orang tua sendiri tentu ga bisa kita kontrol. 


Kadang bingung juga, gimana caranya supaya aku bisa bilang ke mereka, kalau aku udah melewati masa-masa itu. Aku udah di fase ga pengen hura-hura, ga pengen ketemu teman-teman lama, ga pengen main kesana kesini, disaat masa-masa itu pernah aku lalui. Juga disaat teman-teman yang dulu pernah dekat udah ga sama lagi. Aku diam di rumah bukan karena ga mau bersosialisasi, tapi karena emang keadaan udah ga sama. 


Sekarang, aku cuma pengen fokus ke diri sendiri. Menata hidup, memperbaiki luka, dan mengobati semua rasa sakit dan kekecewaan. Ga semua manusia di dunia ini bisa sembuh dengan jalan-jalan, liburan, shopping, atau pergi ke tempat-tempat yang diinginkan. Aku ga butuh itu semua, aku hanya perlu diam dan berhenti mendengar untuk sesaat. Duniaku terlalu berisik oleh kalian, hinaan, cacian, bahkan pertanyaan-pertanyaan yang ga seharusnya muncul masuk ke pendengaranku. Kalian ga tau betapa capeknya, kalian ga tau betapa sakitnya, dan aku punya hanya diriku sendiri. 


Aku ga bilang, kalau aku ga butuh kalian. Aku butuh, tapi dalam sebuah kesempatan aku perlu ruang untuk diriku sendiri. Mendengar, bicara dengan diri sendiri adalah healing terbaik dalam hidupku. Mau kalian memaksaku seperti apapun untuk keluar rumah, bersosialisasi, jika bukan itu yang aku butuhkan, jika bukan dunia itu yang ingin aku tapaki, tak akan ada kenyamanan untuk diriku.

Komentar

Postingan Populer