Selaras Dengan Alam

"Hidup adalah aliran yang terus berubah. Terimalah keterbatasan dan perubahan ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari eksistensi kita. Janganlah melawan arus, tetapi belajarlah mengapung dengan bijaksana." Marcus Aurelius, The Art of Stoicsm, page:87


Alam tidak akan berubah mengikuti kita, namun kita yang akan berubah mengikuti alam. Semua keindahan yang ada di dunia ini adalah hasil kreasi alam, lantas bagaimana kita bersikap dan berperilaku kepada alam semesta dan seluruh isinya adalah hasil kreasi dari pemikiran kita sendiri sebagai manusia sekaligus mahluk sosial yang selalu terikat satu sama lain. 

Terkadang kita terlalu lelah untuk mengikuti alur, karena saat sesuatu tak terjadi seperti yang kita mau kita lantas kecewa. Namun sampai kapan akan bisa menghindar? bila pada kenyataannya selama kita masih hidup alam akan terus bergerak dan kita akan terus mengikutinya. Saat kita merasa bahwa dunia ini terlalu berat untuk kita jalani, coba kita ingat-ingat lagi berapa kali kita terjatuh? berapa kali kita terluka? dan berapa kita bersedih? berulang kali kan, tapi apa? berulang kali kita berada diposisi yang serupa namun kita masih diberi kesempatan untuk bangkit lagi. Itu artinya kita mampu, tapi terkadang kita terlalu ragu dan meremehkan diri sendiri. 

Dalam hidup yang hanya sekali ini, kita harus bisa melakukan yang terbaik. Tak perlu sempurna untuk orang lain atau berusaha menyenangkan siapapun. Cukup menjadi yang terbaik untuk diri kita sendiri, jangan takut dan jangan pernah menyerah selama alam masih bisa kita taklukkan, sebab dunia dan alam semesta tak pernah jahat pada kita, karena yang jahat adalah pikiran kita sendiri. Stay positif and strong,



Komentar

Postingan Populer