Keluarga Disfungsional

 "Anak-anak yang terlahir dari keluarga disfungsional tidak punya ambisi untuk merebut dunia, dia hanya ingin punya rumah yang tenang."


Tidak bisa dipungkiri jika keluarga adalah ranah paling kecil namun sangat berpengaruh untuk pertumbuhan seorang anak, mulai dari pola berrpikir, berinteraksi, hingga pengendalian diri. Seorang anak yang lahir dan ditumbuh di lingkungan yang rusak atau disfungsional, tidak menutup kemungkinan akan menjadikan mereka pribadi yang tidak mampu berkembang dengan baik. Baik dari segi mental maupun emosional. Mereka yang terbiasa diperlakukan kasar baik secara verbal maupun fisik, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang tertutup, bahkan cenderung menjadi seorang yang pemberontak apabila suaranya tak pernah didengar. Mereka yang terbiasa tertindas, sulit untuk mengembangkan pikiran, cenderung gelisah dan takut. Sebab dunia kecil yang mereka kenal cukup mencekam. Bila rumah yang seharusnya nyaman, tapi tak demikian, lantas bagaimana dunia yang luas ini dapat bekerja untuk mereka? bukankah bisa jadi akan lebih buruk dari dunia kecil yang mereka kenal itu. 

Banyak kemungkinan yang akan terjadi di dunia ini, keluarga memiliki peran penting untuk membentuk mental dan emosional, tapi jika semuanya tak dapat berjalan baik pembentukan itu tidak akan sempurna. Mental yang seharusnya kuat dan emosional yang seharusnya stabil bila tak terbentuk dengan baik, seorang anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lemah dan tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Lagi-lagi tak semua orang tua dapat menyadari kesalahan mereka dalam mendidik dan menciptakan lingkungan yang kondusif. Lebih parahnya mereka cenderung menyalahkan si anak karena tidak dapat tumbuh sebagaimana mestinya : pemalu, penakut, dan tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Memang tidak seratus persen dipengaruhi keluarga, tapi keluarga memiliki peran penting itu untuk membentuk mental anak-anaknya. Lingkungan luar yang terkadang tidak orang tua ketahui dapat berjalan lebih kejam daripada pola didikan represif yang mereka terapkan, bisa berpotensi menjadi pembunuh mental yang mematikan. Disinilah fungsinya orang tua untuk menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis. Saat dunia luar terlalu jahat, anak-anak masih memiliki tempat pulang yang nyaman untuk bercerita, bukan sebaliknya. 

Lahir dan tumbuh dalam keluarga disfungsional bukanlah keberuntungan bagi siapapun, sebab mau sekaya apapun orang tua kita jika tidak ada kasih sayang apa fungsinya? apakah semua itu berarti? bagiku tidak. Sesakit itu tumbuh di keluarga yang utuh tapi tak harmonis, banyak drama, banyak luka dan rasa sakit yang ditanggung masing-masing, tanpa bisa saling bercerita dan mencai solusi bersama. 

Kalian yang tidak seperti ini, kalian beruntung. Jika dikehidupan sekarang aku belum seberuntung kalian, aku hanya berharap di dunia aku masih diberirkan kesempatan untuk memiliki keluarga sendiri dan menciptakan lingkungan rumah yang nyaman. Jangan lagi ada ketidakberuntungan yang menciptakan luka baru untuk generasi baru yang baru menginjak dunia yang indah indah.

Komentar

Postingan Populer