November Rain

Aroma basah yang memabukkan. Seakan candu, ingin selalu ku hirup. Detaknya begitu tenang, dinginnya begitu menyejukkan. Inilah november bagiku. Bukan sekedar bulan kebanyakan. Tiga puluh hari yang begitu mendamaikan. Entah apa sebabnya, aku tidak tahu. Tapi aku percaya, bahwa hadirnya selalu membawa banyak kabar bahagia. 

Untuk november yang kesekian. Yang ku lalui sendirian. Sajak lama pernah menuliskan, bahwa "tidak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni" itu benar. Tapi hujan di bulan november, adalah rintik yang patut dirindukan. Entahlah, apa spesialnya. Ku kira biasa saja, tapi pernah sekali aku bisa melihat pelangi di bulan ini. Senja yang membawa berkah. Di gerbang sana, setelah hujan reda. Kau tampakkan pelangimu yang terindah. Ini bukan tentang seseorang, tapi tentang kebahagiaan yang datang. Kala november turun hujan.

Kiranya aku pernah percaya, jika tidak perlu hujan untuk mendatangkan pelangi. Tapi teori sains tidak pernah mengatakannya. Dasar terciptanya pelangi ya karena turun hujan. Jangan tanya, darimana aku bisa percaya itu. Pemikiran sempit, dangkal, nan bodoh. Siapa lagi jika bukan hanya aku yang berfikir demikian. 

November, serupa ganja. Mengapa begitu candu. Mengapa harus banyak cerita yang bisa ku tuliskan di bulan ini. Hujan sudah seperti narkoba, membangkitkan segala imaji. Membangunkan cerita-cerita kelam yang pernah tenggelam. Apakah ini yang namanya keberkahan. Merasa begitu nyaman dan tenang. Ditengah bulan, bersama hujan. "Selamat datang november" Ah tidak! Sudah cukup terlambat rupanya. 

Entah, apa hanya aku yang merasa. Tiga puluh hari dalam november berjalan begitu singkat. Mungkin karena aku terlalu menikmatinya. Melalui setiap detiknya dengan berangan panjang lebar. Jemari tak henti mengetik. Mulut tak henti mengoceh. Meski sendirian, tapi menyenangkan. Bercengkrama dengan diri sendiri. Percayalah november itu begitu indah. Coba dulu sekali, resapi setiap tetes air hujan yang jatuh ke bumi. Rasakan perlahan ketika dingin mulai menyentuh pori-pori. Dengarkan setiap rintiknya. Melodi indah nan alami, begitu sopan menerobos masuk tanpa permisi. Perlahan namun pasti, november akan menjadi candu untuk kamu yang mendambakan hujan yang berkesan.

Benar kan kataku, november begitu candu. Hujannya, bisa menghibur kesendirian. Dinginnya, mampu membekukan kesakitan. Tidak ada alasan untuk tidak berbahagia. November, jadilah cerita indah untuk setiap manusia di bumi ini. Pinjamkan hujanmu, untuk menumbuhkan bunga di tanah yang lama kering. Tiupkan kesejukan untuk setiap insan yang kesepian. 

Tuhan, november ini begitu indah. Meski tak akan sama dengan november-november sebelumnya. Mohon semaikan setiap harapan yang telah lama tertanam. 


See you 💕

Komentar

Postingan Populer