Tentang Perempuan
Jatuh cintanya seorang perempuan, tidak pernah main-main. Cinta pertamanya jatuh pada lelaki pertama yang ia lihat, saat ia pertama kali membuka mata untuk dunia. Ayah, adalah cinta pertama putrinya. Jika ia memiliki kakak, maka cinta kedua dalam hidupnya adalah kakak lelakinya. Dan jika ia memiliki seorang adik, maka cinta ketiga dalam hidupnya adalah adik laki-lakinya. Namun, cinta keempat dalam hidupnya belum tentu kamu. Karena seorang perempuan hanya punya satu hati, beda dengan lelaki yang bisa dengan mudah membagi hatinya untuk sembarang perempuan. Perempuan akan berhenti, ketika ia menemukan satu yang dicintainya. Karena hatinya akan habis, hanya untuk mencintai satu orang itu. Namun, apakah kalian pernah menyadarinya. Jika hati perempuan itu satu, mengapa bisa memiliki banyak cinta dalam hidupnya?. Cinta seorang putri kepada ayahnya, cinta seorang adik kepada kakaknya, cinta seorang kakak kepada adiknya, dan cinta seorang perempuan kepada lelakinya itu berbeda. Tidak bisa dibandingkan besar atau kecilnya. Tetapi seberapa besar, jaminan atas luka yang akan kamu berikan untuknya. Jika ia memiliki banyak cinta dari keluarganya, maka kamu adalah satu-satunya yang berpeluang memberikannya luka. Bukan berarti, perempuan tidak pernah terluka atas keluarganya. Justru ia banyak terluka tapi ia diam. Dan jika kelak, perempuan itu memilih kamu. Apa kamu akan paham, luka sebesar apa yang pernah ia pendam. Tentu tidak.
Karena sekalipun kamu mengoreknya, tidak akan pernah kamu menemukannya. Sebab luka itu sudah terlanjur menyatu dengan darah. Yang akan selalu mengalir selama hidupnya. Jika suatu ketika seorang perempuan memilihmu menjadi lelakinya. Apa kamu mau menerima seorang wanita yang tidak dalam keadaan baik-baik saja?. Tanyakan pada hati nuranimu wahai lelaki. Jangan sampai mulutmu berkata iya, namun nyatanya perlakuanmu justru seakan menaburkan garam diatas lukanya. Bukannya sembuh, lukanya justru akan semakin terasa perih. Sebab, lukanya seorang perempuan ia membutuhkan penyembuh, obat untuk lukanya. Bukan mencari belati untuk semakin melukainya. Saat membaca ini, kalian pasti berfikir bahwa wanita itu rumit. Tapi tidak pahamkah kalian, untuk sekedar membuka hati adalah hal yang cukup sulit untuk seorang perempuan. Hatinya Cuma satu, jika sudah habis untuk mencitai seseorang dalam hidupnya. Lalu dengan apa ia bisa hidup? Jantung? Paru-paru? Tentu tidak!. Ia hanya membutuhkan hati untuk hidup. Bukan mengharap selalu dikasihi, tapi untuk selalu merasa dicintai. Dibantu untuk merawat lukanya hingga sembuh.
Kalian lelaki, dilahirkan dari seorang ibu. Perempuan pula. Masih tega mempermainkan perempuan?. Perempuan tidak paham bagaimana lelaki, begitu pula sebaliknya. Tapi cinta bukan saling memahami, tapi saling menerima. Untuk lelaki, yang tengah mencari rusuknya. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur, cukup dalam hati. Perempuan seperti apa yang kamu inginkan? Apakah yang sempurna rupanya? Baik perilakunya? Pintar tutur katanya? Dan jika kelak kamu menemukannya, hal pertama apa yang ingin kamu utarakan padanya?. Apapun jawaban kalian, sebagai seorang perempuan aku berharap, kalian bisa memberikan jawaban yang terbaik. Dan satu hal lagi, ucapkan terima kasih untuk perempuan beruntung itu. Katakan, “terima kasih karena telah menjadi wanita yang kuat, tubuhmu ringkih tapi kamu sungguh tangguh. Seberapa parah luka yang kamu tanggung, kini biarkan aku membantumu merawat luka itu hingga sembuh.” Cukup sekian, semoga kelak di waktu yang tepat. Tuhan menyatukan langkah kalian.
See you 💕
Komentar
Posting Komentar